Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas 38 °Celcius. Demam merupakan respon tubuh bahwa telah terjadi infeksi di dalam tubuh.
Untuk mengetahui kenaikan suhu tubuh anak secara akurat, Bunda membutuhkan termometer. Jangan lakukan secara manual, seperti : menempelkan telapak tangan di dahi, atau mengecek leher anak.
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan pada beberapa bagian tubuh, antara lain :
Pastikan anak tidak makan atau minum yang panas/dingin selama 30 menit sebelum dilakukan pengukuran. Tempatkan ujung termometer di bawah lidah belakang dan ditahan oleh bibir anak selama kira-kira 1 menit, kemudian perhatikan batas atas kenaikan air raksa pada termometer tersebut. Anak dapat dikatakan demam apabila suhu oral (mulut) lebih dari 37.5° C.
Pastikan ketiak anak dalam keadaan kering. Tempatkan ujung termometer di ketiak anak dan tahan dengan menjepitnya selama 4-5 menit, kemudian perhatikan batas atas kenaikan air raksa pada termometer tersebut. Pada bagian ini suhu demam adalah lebih dari 37.5° C.
Anak dibaringkan dengan posisi miring, oleskan krim atau gel pelumas pada ujung termometer, masukkan termometer dengan hati-hati ke dubur anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (kira-kira 2cm), kemudian perhatikan batas atas kenaikan air raksa pada termometer tersebut. Pada bagian ini suhu demam adalah lebih dari 38° C.
Penting untuk diingat bahwa demam merupakan tanda atau gejala dari penyakit.
Demam dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk :
Imunisasi : Bayi dan anak-anak terkadang mengalami demam ringan setelah divaksinasi.